Terdapat 2 settingan:
1. Firewall
2. VPN (Virtual Private Network)
1. Firewall
Pada setting ini, terdapat 4 pilihan :
a. Block Anonymous Internet Requests
Fitur ini apabila diaktifkan akan dapat melindungi jaringan kita dari deteksi, yang biasanya menggunakan “ping”. Fitur ini juga menyembunyikan port-port jaringan kita, sehingga mempersulit user dari luar jaringan untuk mengakses jaringan lokal kita.
b. Filter Multicast
Fitur ini dapat diaktifkan jika kita tidak ingin menerima trafik multicast yang terkadang dikirim oleh jaringan lain.
c. Filter Internet NAT Redirection
Fitur ini menggunakan Port Forwarding untuk mencegah akses menuju server lokal dari komputer-komputer lokal lainnya.
d. Filter IDENT (port 113)
Fitur ini dapat mencegah serangan dari luar melalui internet port 113. Namun beberapa aplikasi membutuhkan port ini.
2. VPN (Virtual Private Network)
Pada setting ini terdapat 3 pilihan :
a. IPSec Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik IPSec.
b. PPTP Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik PPTP (ini yang digunakan oleh Windows VPN).
c. L2TP Passthrough
Dapat memperbolehkan trafik L2TP.
kemudian pada praktikum ini ada penyetting Pembatasan Akses
terdapat beberapa parameter pada setting pembatasan akses ini:
1. Daftar PC (User)
ini dapat kita lakukan sesuai dengan gambar

Dari gambar kita dapat melakukan pembatasan dengan memblokir MAC address, IP address, dan IP range nya
2. Hari
Pembatasan akses penggunaan internet pada hari tertentu. kita dapat mengatur harinya dan dengan memilih allow pada tampilan "access restriction".
3. Waktu/Jam
Sama halnya dengan pembatasan hari.kita dapat mengatur waktu/jam tertentu. ini agar client tidak dapat mengakses internet pada waktu yang telah kita atur.
4. Service
5. Blokir Website (berdasar alamat URL atau berdasar kata kunci)
Dengan adanya pengaturan ini, kita dapat memblokir situs-situs yang tidak kita inginkan orang untuk membukanya.

gambar diatas merupakan contoh pemblokiran situs. Yaitu dengan cara memasukkan alamat URL nya.